Cara Merawat Ayam Hutan Hijau Liar Hasil Tangkapan

Ayam Hutan Hijau

Watchkopi – Cara Merawat Ayam Hutan Hijau Liar Hasil Tangkapan. Pada artikel ini Watchkopi akan mengulas secara lengkap mengenai ayam hutan. Khususnya cara merawat ayam hutan hijau liar hasil tangkapan.

Seperti diketahui, Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan kekayaan alam dan mempunyai banyak jenis flora dan fauna. Termasuk di dalamnya ayam hutan hijau, yang banyak tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Seperti di daerah Bali, Jawa dan Nusa Tenggara.

Ayam hutan dikenal memiliki warna bulu dengan corak yang sangat indah, oleh sebab itu banyak di kawin silangkan dengan ayam kampung. Tujuannya agar menghasilkan anakan ayam yang mempunyai warna bulu yang indah seperti contohnya ayam bekisar dan lainnya.

Ayam Hutan Hijau

Ayam hutan hijau merupakan sejenis unggas dari suku Phasianidae yang memiliki nama latin Gallus Varius. Untuk diketahui, ayam hutan merupakan nenek moyang dari sebagian jenis ayam yang ada di Indonesia.

Jenis ayam hutan hijau memiliki beberapa penyebutan nama yang berbeda di berbagai daerah. Di daerah jawa , ayam hutan ini disebut dengan ayam alas, di sunda disebut dengan ayam canghegar atau cangehgar. Sedangkan di daerah madura disebut dengan ayam Tarattah.

Dalam bahasa Inggris, ayam hutan hijau disebut dengan berbagai nama yakni Javan Junglefowl, Green Javanese Junglefowl, Green Junglefowl ataupun Forktail. Tergantung dari mana asalnya dan warna bulunya.

Baca Juga : Cara Bikin Akun Slot Gacor Untuk Pemula

Cara Jinakkan

Ayam Hutan Hijau

Untuk memelihara dan mengawinkan ayam hutan dengan ayam kampung bukanlah perkara yang mudah. Terutama ayam hutan liar yang merupakan hasil tangkapan. Hal tersebut lantaran ayam hutan memiliki karakter liar yang takut dengan keadaan dunia di luar hutan. Selain itu ayam hutan tergolong ayam yang mudah stress.

Sifat liar ayam hutan akan semakin terlihat ketika ia terkejut, seperti misalnya ketika hendak kita masukkan ke dalam kandang. Umumnya ayam hutan akan memberontak dan melompat-lompat liar kesana kemari di dalam kandang ayam. Sehingga akan menyebabkan cedera ataupun lupa pada bagian tubuh ayam hutan tersebut.

Oleh sebab itu, ada beberapa cara dalam menjinakkan ayam hutan yakni sebagai berikut :

1 . Persiapkan Kandang

Persiapkan kandang ayam dengan melengkapinya menggunakan busa ataupun goni pada bagian atasnya serta kain penutup atau koran untuk menutupi keliling kandang. Letakkan kandang ayam di tempat yang sepi dan tidak bising.

Tujuannya agar ayam hutan tidak terluka ketika ia melompat liar membentur atap kandang. Selain itu juga supaya tidak kaget, sehingga perlu untuk di tutupi dengan kain ataupun koran pada keliling badan kandang.

2 . Persiapkan Makanan dan Minuman

Siapkan air minuman dan pakan makanan di dalam kandang berupa voer, gabah dan jagung untuk 2 atau 3 hari kedepan. Tujuannya untuk membiarkan ayam hutan di dalam kandang tidak terganggu untuk beberapa hari. Biarkan ia beradaptasi terlebih dahulu agar mau makan dan sekaligus untuk memulihkan kondisinya agar membaik dan tidak stress.

3 . Dimandikan

Jika ayam hutan tersebut bertahan setelah 1-2 minggu sejak dari hari penangkapan, mandikan ayam setiap hari di waktu pagi hari jam 08:00. Pada awal pertama kali di mandikan, bisa menggunakan semprotan sprayer terlebih dahulu. Jika ia sudah sedikit jinak tidak melompat kesana kemari, bisa langsung memandikannya langsung dengan cara di guyur perlahan.

4 . Pemindahan Kandang

Ketika ayam hutan sudah tidak liar lompat sana lompat sini lagi. Saatnya kita memindahkannya ke tempat yang banyak orang atau keluarga berlalu lalang. Sembari menjemurnya di bawah sinar matahari sekitar 30 menit setiap harinya. Batas waktu penjemuran yakni di bawah jam 10:00, agar tidak terlalu terik panas matahari.

5 . Pergantian Pakan Makanan

Tahap demi tahap, ganti asupan pakan makanan dengan lebih banyak memberinya voer ketimbang jagung dan gabah. Selain itu juga berikan jangkrik atau serangga lainnya dengan menggunakan tangan kita ataupun menggunakan lidi.

Awali dengan memberikan jangkrik menggunakan lidi yang cukup panjang dan kemudian panjang lidinya di kurangi tahap demi tahap. Bila ia tidak mau makan, biarkan ayam sedikit kelaparan terlebih dahulu.

Baca Juga : https://sundaempire788.com/

Cara Merawat Ayam Hutan Hijau Liar

Setelah ayam hutan menjadi jinak, saatnya untuk merawatnya seperti merawat jenis ayam lainnya. Berikut di bawah ini cara merawat ayam hutan hijau liar hasil tangkapan sebagai berikut :

  • Dalam memelihara ayam hutan hijau liar hasil tangkapan di perlukan untuk memberikan pakan makanan yang berkualitas dan memperhatikan takaran makanan yang pas untuknya. Dengan cara mengamati kemampuannya dalam menghabisi makanan yang di berikan.
  • Berikan pakan makanan berupa biji-bijian di pagi hari dan sore hari secara rutin setiap harinya. Selain itu bisa juga memberikannya tepung tulang, minyak ikan, tepung hati.
  • Berikan vitamin dan suplemen agar ayam hutan dapat senantiasa terjaga kesehatannya serta keindahan bulunya tetap indah berkilau.
  • Untuk siang hari bisa memberikannya pakan voer yang sudah di basahi.
  • Rutin dalam memandikan dan menjemur ayam setiap harinya.
  • Jika ayam terserang kutu, bisa memberikannya obat anti kutu ataupun memandikannya dengan menggunakan pasir.
  • Kandang ayam di sarankan untuk memberikan ukuran yang cukup besar, minimal dengan ukuran 100 cm x 100 cm x 150 cm.
  • Untuk mengkawinkan ayam hutan hijau liar, lakukan di malam hari ketika gelap agar ayam tidak stress. Di sarankan untuk tidak memberikan pasangan ayam yang berwarna putih. Jika ingin memberikan yang pasangan yang berwarna putih, sobat bisa mewarnai ayam pasangan tersebut dengan warna gelap terlebih.
Updated: Maret 20, 2023 — 3:16 pm